30 Mar 2014

Black Box dan White Box Testing

Bila kita belajar testing dan implementasi sistem, biasanya tidak terlepas yang namanya pengujian white box atau biasa disebut white box testing, lalu apa sebenarnya pengertian white box testing dan black box testing dan contoh nya itu sendiri ? Nah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian white box  dan contoh dari white box testing anda bisa membacanya berikut ini :

Pengujian White Box


Pengujian white box adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.
Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk :

  • Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali
  • Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false
  • Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi.
  • Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.
Persyaratan dalam menjalankan strategi White Box Testing

  • Mendefinisikan semua alur logika
  • Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian
  • Mengevaluasi semua hasil pengujian
  • Melakukan pengujian secara menyeluruh

A) Notasi Diagram Alir (Path Graph Notation)

Notasi yang digunakan untuk menggambarkan jalur eksekusi adalah notasi diagram alir (atau grafik program), yang menggunakan notasi lingkaran (simpul atau node) dan anak panah (link atau edge). Notasi ini menggambarkan aliran control logika yang digunakan dalam suatu bahasa

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles