26 Mei 2012

Pendapatan Nasional

A. Pengertian
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

B. Metode Perhitungan
Secara umum terdapat tiga pendekatan yang dilakukan oleh negara di seluruh dunia dalam melakukan perhitungan pendapatan Nadional. Ketiga cara menghitung pendapatan nasional itu adalah :
 
1. Output Approach atau Metode Produksi;
Metode ini membagi perekonomian ke dalam beberapa sektor produksi (industrial origin) lalu hasil penjumlahan total masing-masing sector inilah yang disebut sebagai output dari seluruh perekonomian negara tersebut. Namun ada yang perlu diperhatikan bila menggunakan pendekatan ini karena bisa saja output suatu sektor merupakan input bagi sektor lain atau output tersebut berasal dari output sektor lain sehingga dapat menimbulkan penghitungan ganda (double counting atau bahkan multiple counting). Solusi terhadap kondisi ini, maka dalam melakukan penghitungan PDB dengan pendekatan ini adalah menjumlahkan nilai tambah (value added) dari masing-masing sektor. Nilai tambah disini adalah selisih lebih dari nilai output dengan nilai input antara.

2. Income Approach atau Metode Pendapatan;
Metode pendapatan ini berpandangan bahwa nilai output suatu perekonomian adalah nilai total balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Jadi yang dijumlahkan adalah balas jasa dari tenaga kerja (upah/gaji), dari barang modal (pendapatan sewa), dari pemilik uang (pendapatan bunga) dan dari pengusaha (keuntungan). Itu mengapa negara yang memiliki teknologi dan SDM yang skillfull PDB nya jauh lebih tinggi daripada negara yang berteknologi rendah dan SDM yang kurang berkualitas. Ilustrasinya seperti ini penghasilan 1 orang asing yang bekerja di Indonesia mungkin sama dengan penghasilan 10 TKI kita yang bekerja di luar negeri (ini hanya ilustrasi kasar belum berdasarkan hasil sebuah penelitian). 

3. Expenditure Approach atau Metode Pengeluaran.
Sesuai dengan namanya, maka yang dihitung adalah berapa pengeluaran
yang terjadi dalam suatu negara pada periode tertentu atau kalau mau keren pake bahasa ekonomi, yaitu nilai total konsumsi yang terjadi dalam suatu perekonomian. Pertanyaannya adalah pengeluaran atau konsumsi siapa yang harus dijumlahkan? Dalam suatu perekonomian, konsumsi atau pengeluaran yang dapat diperhitungkan ada 4 kelompok, yaitu :
a. Konsumsi Rumah Tangga, yaitu pengeluaran rumahtangga yang digunakan untuk konsumsi akhir;
b. Konsumsi Pemerintah, yaitu pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk konsumsi akhir baik berupa barang atau jasa. Jadi, pengeluaran yang bersifat tunjangan social tidak diperhitungkan. Hal ini yang menjadikan jumlah pengeluaran pemerintah yang tercantum pada PDB lebih kecil jumlahnya dari yang tercantum pada APBN;
c. Pengeluaran Investasi, yaitu pengeluaran sektor swasta dalam rangka pembentukan modal tetap;
d. Ekspor netto, yaitu selisih antara nilai ekspor dengan impor dari negara tersebut.

C. Contoh Perhitungan Soal
Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional sebagai berikut :

Konsumsi masyarakat Rp. 90.000.000
Pendapatan laba usaha Rp. 20.000.000
Pengeluaran Negara Rp. 130.000.000
Pendapatan sewa Rp. 40.000.000
Pengeluaran investasi Rp. 50.000.000
Ekspor Rp. 15.000.000
Impor Rp. 20.000.000

dari diatas hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran?

Jawab :
Rumus Pendapatan nasional dengan pendekatan nasional :

Y = C + I + G + (X – M)

Y = 90.000.000 + 50.000.000 + 130.000.000 + (15.000.000 – 20.000.000)

Y = 270.000.000 – 5.000.000.

Y = 265.000.000


Jadi jumlah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran adalah Rp. 265 Juta



Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/03/14/mari-menghitung-pendapatan-nasional/
http://missrereayu.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles