9 Mei 2013

Pengalaman Magang Jadi Penyiar Radio

Ingin Menjadi Penyiar Radio

Sejak saya masih tingkat 1 bangku perkuliahan, saya sangat berhasrat ingin menjadi seorang penyiar radio.
Saya merasa memiliki passion di bidang tersebut, dan di sisi lain teman-teman banyak menilai kalau saya pandai berbicara. Karena saya bingung harus memulai dari mana, saya mencoba mencari informasi tentang radio yang ada di kampus, yaitu 107,7 FM Ug Radio.

Setelah mencari ke beberapa grup facebook anak gundar, ternyata dapat disimpulkan tidak ada data mengenai bagaimana cara saya mendaftar menjadi seorang penyiar di radio tersebut. Dan karena sudah mencari info kesana kemari tetapi tidak mendapatkan jawaban. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti mencari tahu bagaimana menjadi penyiar di radio tersebut.

Beberapa tahun kemudian alias tahun 2013 ini, saya kembali penasaran untuk menjadi seorang penyiar radio. Saya pun mencari tahu info mengenai Ug Radio melalui twitternya. Setelah saya mention beberapa kali akhirnya mention saya di balas oleh adminya. Di mention tersebut saya menanyakan
bagaimana saya bisa menjadi penyiar di radio tersebut. Dan jawaban dari mention tersebut saya disuruh datang ke studio di gedung 2 lantai 3 kampus D Margonda.

Datang Ke Studio Dan Membuat Lamaran

Dan pada hari yang sudah saya tentukan saya pun datang ke studio. Disana ada saya bertemu dengan Bang Ari yang menjadi tetua di radio. Disana saya mengobrol-ngobrol seputar dunia broadcasting khususnya bidang radio. Dan setelah obrolan panjang Bang Ari mensyaratkan saya untuk membuat CV, surat lamaran dan segala hal yang di perlukan lainnya.

Ok setelah satu minggu sejak saya terakhir ke studio dan bertemu Bang Ari. Saya kembali ke studio untuk menyerahkan lamaran saya. Tetapi kata Bang Ari, bukan Bang Ari yang akan menentukan saya diterima atau tidak, tetapi Pak Fikri (kalau tidak salah, lupa soalnya  :) ). Jadi saya harus diwawancara dulu oleh Pak Fikri. Jika saya dapat meyakinkan Pak Fikri maka saya pun sudah mulai bisa siaran minggu berikutnya.

Resmi Magang Menjadi Penyiar

Akhirnya Pak Fikri menerima saya untuk magang di Ug Radio. Saya pun mulai belajar untuk siaran dan mengoprasionalkan mixer di minggu berikutnya. Walau saya merasa saya punya kemampuan bicara, ternuaya pengalaman pertama siaran itu cukup menegangkan bagi saya. Saya merasa kikuk dengan mic yang mengarah ke mulut, juge mengoprasionalkan komputer sambil berbicara.

Jadi selagi saya on air saya mengatur lagu yang di putar, menyajikan artikel yang sedang atau akan dibaca dan berfikir apa yang akan saya bicarakan. Semua itu dilakukan di dalam satu waktu dan membuat saya jadi bingung. Namun hal ini sangat wajar, toh semua penyiar profesional pun pasti merasakan kegugupan yang sama dengan yang saya rasakan.

Sampai saat ini saya sudah sekitar 2 bulan menjadi penyiar magang, kemampuan saya sedikit demi sedikit menjadi bertambah. Jika saya siaran bersama partner atau guru saya yang bernama Dini saya merasa sudah tidak terlalu sulit. Tetapi jika saya siaran sendirian kesulitan pun masih menjerat. Karena terbiasa mengobrol saya harus bisa 'mengobrol' sendiri. Jadi saya harus 'rame' saat On Air.

Tetapi seiring waktu berjalan insya allah saya bisa mengetasi kesulitan dan menjadi yang lebih baik lagi sebagai seorang penyiar. Itulah pengalaman saya sebagai seorang mahasiswa yang mencoba magang menjadi penyiar di radio kampusnya, semoga saja pengelaman ini menjadi batu loncatan yang lebih hebat lagi untuk passion saya di bidang broadcasting ini. :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mohon maaf sebelumnya salam kenal bang saya juga mahasiswa gunadarma, saya tertarik bang tapi saya bingung harus mulai darimana, mohon bimbingannya dong bang. Terimakasih

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles