29 Okt 2010

Faktor yang Menjadikan Penduduk Indonesia Terus Bertambah


Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Dan dari hasil sensus penduduk maka inilah faktor faktor yang menjadikan Indonesia menjadi Negara dengan penduduk terbesar ke 4 di dunia :

a.      A. Terus Bertambahnya angka kelahiran :
Setiap tahun angka kelahiran di Indonesia terus bertambah dan terus bertambah tiada henti, memang pada masa awal kemerdekaan warga Indonesia di haruskan untuk memiliki banyak keturunan karna memang pada saat itu warga Indonesia masih sangat sedikit,
Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :
a. Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
b. Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
c. Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
d. Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa
e. Tahun 2004 = 238.452 juta jiwa

Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):
  1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
  2. India (1.103.600.000 jiwa)
  3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
  4. Indonesia (241.973.879 jiwa)
  5. Brasil (186.112.794 jiwa)
  6. Pakistan (162.419.946 jiwa)
  7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)
  8. Rusia (143.420.309 jiwa)
  9. Nigeria (128.771.988 jiwa)
  10. Jepang (127.417.244 jiwa)
Dilihat dari dua data diatas laju pertumbuhan Indonesia selalu mengalami kenaikan dan pada data table dibawah Indonesia menempati peringkat ke 4 negara berpenduduk banyak didunia, berbeda dengan sebelum tahun 2000 indonesia hanya menempati peringkat 5.

B. Tidak berjalannya program keluarga berencana (KB)
Seiring dengan bertambah pesatnya laju pertambahan penduduk Indonesia bukan hanya karena faktor kelahiran yang tinggi, tetapi dikarenakan pula oleh gagalnya suatu sistem penghambatan laju pertumbuhan penduduk atau biasa kita sebut dengan program Keluarga Berencana atau kita singkat KB. Program yang popular pada saat zaman pemerintahan presiden Suharto ini sudah tidak popular pada zaman sekarang,

C. Adanya istilah banyak anak banyak rezeki
Memang masyarakat Indonesia masih kental dengan berbagai jenis kepercayaan pada zaman dahulu dan tidak sedikit warga Indonesia yang masih mempercayainya sampai sekarang. Salahsatu contohnya adalah istilah “banyak anak banyak rezeki”, memang tidak ada yang salah dengan bunyi istilah tersebut, namun pada saat zaman globalisasi ini istilah tersebut sudah tidak tepat untuk di percayai lagi. Lihat Negara China, negara tersebut membatasi warganya untuk memiliki keturunan paling banyak dua anak saja, jika Indonesia tidak biasa menghambat laju penduduk maka cara yang ditempuh oleh china bias saja di terapkan di Indonesia.
 


Nama : Irfan Hikmatiar Sulaiman
NPM : 13110603
Kelas : 1KA05

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles